Binaga Tours & Travel Segera Menyelenggarakan Keberangkatan Ibadah Umroh anda, hanya dengan Rp. 18 juta anda bisa umroh bersama kami selama 11 hari di Mekkah dan Madinah
Kami menjual tiket pesawat terbang dengan harga promo & murah
Terima Kasih karena Anda telah meluangkan waktu untuk berkunjung ke website kami ini Binaga Tour & Travel .Buat seluruh pelanggan Binaga Tour & Travel yang telah setia dan mempercayai kami selama ini, kami akan meningkatkan Mutu Pelayanan demi menjaga kepercayaan seluruh pelanggan kami, dan kami juga akan terus meng-update berita pesawat setiap harinya untuk anda
Kami juga membuka kesempatan bagi rekan rekan semuanya yang berjiwa bisnis untuk bergabung bersama kami dalam menjalankan bisnis ini. Jika anda tertarik dan serius untuk mendapatkan penghasilan yang tidak terjangkau, Silahkan klik disini
Saat ini Anda dapat melakukan pemesanan tiket pesawat kepada kami melalui:
Reservasi tiket secara online Cek Tiket Online disini
bisa lewat SMS/telepon
08127015790
Yahoo Messenger : ymsgfinancebtm_cars
email :
ruly.abdillah@gmail.com
dengan menyebutkan Nama Penumpang, Rute Pesawat dan Tanggal keberangkatan
- Pembayaran bisa lewat transfer via ATM, internet banking atau mobile banking
- Dapatkan harga tiket pesawat yang lebih murah dari harga di website maskapai
- E-tiket bisa dikirim lewat email
- Silahkan Lakukan Pembayaran Ke Rekening Dibawah Ini
BCA Cabang Nagoya - Batam
No Rekening :
3403431059
Bank Mandiri Cabang Batam Industrial Park
No Rekening :
1090009967308
Bank BNI Cabang Sei Panas - Batam
No Rekening : 0214822882
Bank Syariah Mandiri - Batam
No Rekening : 0387116703
Atas Nama : Ruly Abdillah
Jika ada yg ingin di tanyakan Hubungi Kami melalui nomor di bawah ini :
Binaga Tours & Travel (Ibu Alda)
Griya Batuaji Asri Tahap 1 Blok X No. 19 - Batam
08127015790
085264824843
Email : ruly.abdillah@gmail.com
JAM KERJA PUKUL 08.00 - 21.00 WIB
Home » Traveling » Indonesia-Australia Perbarui Perjanjian Pelayanan Angkutan Udara
Indonesia-Australia Perbarui Perjanjian Pelayanan Angkutan Udara
Diposkan oleh Ruly Abdillah Ginting on Thursday, February 7, 2013
Indonesia-Australia Perbarui Perjanjian Pelayanan Angkutan Udara
Canberra: Pemerintah Indonesia dan Australia memperbarui perjanjian pelayanan angkutan negara (Air Service Agreement) yang mengatur secara rinci kapasitas hak angkut, frekuensi dan tipe pesawat maskapai penerbangan masing-masing negara. Diperbaruinya perjanjian kedua negara dilakukan setelah jumlah penumpang dari kedua negara sudah melebihi target.
Menteri Perhubungan EE Mangindaan dan Menteri Infrastruktur dan Transportasi Australia, Antony Albanese menandatangani perjanjian tersebut di Gedung Parlemen Australia, Canberra, Australia, Kamis (7/2).
"Telah banyak perkembangan di angkutan udara antara Indonesia dan Australia, jumlah penumpang terus semakin meningkat oleh karena itu Persetujuan Pelayanan Udara sangat perlu direvisi oleh kedua negara" kata Menhub seusai penandatanganan.
Turut hadir menyaksikan penandatangan perjanjian tersebut Duta Besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat.
Berdasarkan perjanjian yang sama pada 2010, Indonesia dan Australia menyepakati kapasitas pengangkutan penumpang kedua negara maksimal 10 ribu penumpang per minggu. Namun hingga 2012, kapasitas angkut yang sudah digunakan Indonesia telah mencapai 12 ribu kursi dan pihak Australia sudah menggunakan 17.100 kursi.
Dengan adanya perjanjian yang baru, kedua negara sepakat meningkatkan kapasitas hak angkut dari tiap jurusan dari dan ke empat kota di Australia, yakni Sidney, Melbourne (termasuk Avalon), Brisbane dan Perth hingga 25 ribu penumpang per minggu.
Perjanjian tersebut juga menyepakati tambahan 2.500 kursi per minggu pada tiap tujuan empat kota tersebut. Dengan demikian maskapai penerbangan kedua negara dapat mengangkut sampai 27.500 penumpang
Persetujuan tersebut membebaskan batasan kapasitas, frekuensi dan tipe pesawat dari/ke poin lainnya di Australia selain Sidney, Melbourne (termasuk Avalon), Brisbane dan Perth.
Sementara untuk penerbangan dari dan ke kota lain selain keempat kota tersebut, tidak terdapat pembatasan kapasitas, frekuensi dan tipe pesawat.
"Saya mengharapkan agar maskapai penerbangan nasional Indonesia memanfaatkan pertumbuhan angkutan udara Indonesia Australia dengan sebaik-baiknya. Sebab masih banyak permintaan dari beberapa kota di Australia" ditambahkan Mangindaan.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment