10 Bank Teraman di Negara Berkembang
Anda sering berpergian keliling dunia, tentunya anda membutuhkan jasa finasial dari perbankan di negara mana anda sedang
Liputan6.com, Jakarta : Saat ini banyak investor yang mengalihkan mata mereka ke pasar negara berkembang dibandingkan negara maju karena pertumbuhannya yang baik. Mereka mengincar keuntungan yang lebih baik.
Seberapa aman sistem keuangan dalam perekonomian negara maju menjadi pertanyaan. Sebab saat ini ada beberapa bank di negara berkembang yang tumbuh dengan kecepatan pesat.
Inilah 10 bank Paling Aman di Negara Berkembang, seperti dilansir dari CNBC, Kamis (24/1/2013), yaitu :
1. China Development Bank (CDB) di China
Bank ini memiliki total aset sebesar US$ 992 miliar. CDB berada di urutan nomor satu sejak 2011, dan menempati posisi nomor wahid sebagai bank yang paling aman di pasar negara berkembang pada tahun ini.
CDB berdiri pada 1994, sebagai salah satu dari tiga kebijakan perbankan di China. CDB berada dibawah kontrol langsung dari pemerintah dan pemberi pinjaman kebijakan terbesar di negara ini. Utang yang diterbitkan CDB dijamin pemerintah pusat China dan bank telah terlibat dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur besar, termasuk Dam Tiga Ngarai, kereta api berkecepatan tinggi Beijing-Shanghai.
Bank mempertahankan peringkat Aa3 dari Moodys, AA-dari S & P, dan A dari Fitch. CDB sudah menandatangani perjanjian pembiayaan bagi ZTE, salah satu nomor 5 pembuat peralatan telekomunikasi di dunia pada bulan Desember senilai US$ 20 miliar.
2. Agricultural Development Bank of China (ADBC) di China
Bank ini memiliki total aset US$ 310 miliar. ADBC berada di urutan nomor kedua yang dianggap paling aman di pasar negara berkembang pada tahun ini.
ADBC merupakah salah satu dari tiga kebijakan Bank China, yang berdiri pada 1994 dan bertanggung jawab untuk membiayai pembangunan pedesaan dan pertanian di China. Bank ini dianugerahi peringkat A oleh Fitch, AA-oleh S & P, dan Aa3 oleh Moody. S & P.
ADBC mencatat keuntungan di tahun 2012 meningkat lebih dari 16% dari tahun sebelumnya menjadi US$ 7,79 miliar. Sementara itu, non performing loan ratio turun dibawah angka 1% untuk pertama kalinya.
3. National Bank of Abu Dhabi (NBAD) di Uni Emirat Arab
Bank ini mempunyai total aset sebesar US$ 69 miliar. NBAD masuk dalam 10 bank teraman di pasar negara berkembang. Secara keseluruhan , Uni Emirat Arab (UEA) menempati posisi keenam dari 50 bank teraman di dunia.
Pemerintah Uni Emirat Arab menjadi pemiliki lebih dari 70% di NBAD. Hal itu adalah aset terbesar Uni Emirat Arab. Pada tahun 2010, NBAD mencapai laba bersih sebesar US$ 1 miliar. Bank ini mendapatkan peringkat Aa3 oleh Moody, A oleh S & P, dan AA-dari Fitch. Fitch mengatakan, jaringan bank yang kuat, hubungan dekat dengan pemerintah dan kualitas aset yang memberikan kestabilan outlook.
Pada bulan Oktober, bank mengumumkan rencana melakukan triple kontribusinya dari perbankan Islam, yang memperkenalkan layanan syariah di Mesir, Oman, dan Malaysia. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan pendapatan usaha dari perbankan islam yang mencapai sekitar 10% di tahun 2020.
4. National Bank of Kuwait (NBK) di Kuwait
Bank ini mempunyai total aset sebesar US$ 48,9 miliar. NBK merupakan bank terbesar di Kuwait, dan juga salah satu dari empat bank di Timur Tengah yang masuk 10 bank teraman.
NBK didirikan pada 1952 sebagai bank lokal pertama, sekarang beroperasi di 16 negara. NBK dinobatkan sebagai bank terbaik di Timur Tengah oleh Global Finance, Euromoney, dan The Banker pada tahun 2011. Bank ini diberikan peringkat rating A dari S & P, AA-dari Fitch, dan rating Aa3 dari Moodys.
Pada bulan Januari, NBK merilis perolehan laba bersih sebesar US$ 271 juta, meningkat dari target awal yang hanya sebesar US$ 220 juta.
5. Industrial Bank of Korea (IBK) di Korea Selatan
Bank beraset total US$ 161 miliar. IBK juga salah satu bank yang teraman di pasar negara berkembang.
IBK berdiri pada 1961, saat ini bank terbesar kelima di Korea Selatan menyumbang sekitar 4% dari deposito dalam negeri. IBK memiliki posisi yang kuat di pasar Usaha Kecil dan Menengah dalam memberi pinjaman.
Pada akhir semester pertama 2012, sekitar 78% dari pinjaman IBK itu adalah untuk UKM dan sekitar 20% untuk rumah tangga. Bank ini mendapatkan peringkat AA-dari Fitch, A oleh S & P, dan Aa3 oleh Moody.
6. Korea Finance Corp di Korea Selatan
Bank ini beraset US$ 157 miliar. Korea Finance Corp membuat daftar 50 teratas bank teraman di pasar negara berkembang.
Korea Finance Corp didirikan pada 2009, dibangun dari divestasi aset Bank Pembangunan Korea. Bank ini mempunyai kebijakan belanja pemerintah yang diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Bank ini mendapatkan peringkat AA-dari Fitch, A oleh S & P, dan Aa3 oleh Moody.
Pada bulan Oktober, Korea Finance Corp memberi pinjaman tawaran untuk pertama mengenai pembiayaan pesawat, dan mulai menawarkan pinjaman kepada pembuat kapal. Pada 2013, pihaknya berencana untuk meningkatkan penyaluran kredit kepada usaha kecil dan menengah (UKM) sekitar 62% dari total pembiayaan pada tahun ini. Total pembiayaan naik 53% menjadi US$ 7,1 miliar pada 2012.
7. Qatar National Bank (QNB) di Qatar
Bank ini mempunyai total aset sebesar US$ 82,9 miliar. QNB bukan hanya bank yang paling aman, namun juga besar, dengan lebih dari 50% asetnya dari sistem perbankan dan deposito.
QNB didirikan pada 1964. Ini bank pertama di Qatar yang dimiliki bank komersial, sekitar 50% total aset bank dimiliki Qatar Investment Authority, sovereign wealth fund Qatar. Bank memiliki saham di pemberi pinjaman di Indonesia, Yordania, Tunisia dan Uni Emirat Arab (UEA) dan sekarang memiliki saham mayoritas di sebuah bank Turki dan unit Mesir Societe Generale.
QNB memperoleh peringkat A oleh S & P dan Fitch dan Aa3 oleh Moody. QNB mempunyai laba bersih di atas 11 % menjadi sebesar US$ 2,2 miliar pada 2012. Sementara itu total aset tumbuh lebih dari 21% menjadi sebesar US$ 100,8 miliar pada periode yang sama.
8. Samba Financial Group di Arab Saudi
Samba Financial Group mempunyai total aset sebesar US$ 51,4 miliar dan menjadi bank terbesar kedua di Arab Saudi.
Samba Financial Group berdiri pada 1980 dengan pengambil alihan cabang Citibank di Arab Saudi. Bank itu sebelumnya dikenal sebagai Saudi American Bank sampai tahun 2003. Bank kini memiliki hampir 70 cabang, termasuk lokasi internasional di London, Qatar dan Dubai.
Samba Financial Group memperoleh peringkat dari Fitch dan S & P dan Aa3 oleh Moody. Pada Maret 2012, lembaga pemerintangkat mengatakan, bank akan mendapat manfaat dari penguatan pendapatan khusus, yang merupakan pendapatan bunga bersih.
Samba Financial Group mengalami penurunan laba bersih hampir 8% sekitar US$ 231,7 juta pada kuartal IV 2012 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pendapatan juga turun 5,4% menjadi US$ 266 juta pada kuartal keempat 2011.
9. BancoEstado di Chili
BancoEstado mempunyai total aset sebesar US$ 40 miliar. Bank ini pun masuk ke dalam 10 peringkat atas.
Bank ini milik komersial. BancoEstado memperoleh peringkat A oleh Fitch dan S & P dan Aa3 oleh Moody.
Pertumbuhan ekonomi di Chili mengalami peningkatan, yang diharapkan untuk bisa ekspansi sekitar 5,5% pada 2012 dan tumbuh sekitar 4,25% - 5,25% tahun ini. BancoEstado melayani kelas menengah berkembang Chili. Pendapatan bank tumbuh hampir 13% tahun-ke-tahun pada kuartal ketiga 2012.
10. Bank of Taiwan di Taiwan
Bank of Taiwan mempunyai total aset sebesar US$ 129,8 miliar. Bank of Taiwan termasuk dalam bank 50 peringkat tertinggi yang aman di pasar negara berkembang.
Bank ini berdiri pada 1946, yang dimiliki negara setelah restorasi pulau ke Republik China pada 1945. Pada tahun-tahun awal, bank ini melakukan banyak fungsi sebagai bank sentral, seperti mengeluarkan mata uang, sampai Bank Sentral China di Taiwan dibentuk kembali pada 1961.
Pada akhir 2011, aset bank mencapai US$ 131 miliar, tetapi menurun ke angka sekitar US$ 130 miliar pada November 2012. Bank of Taiwan berperingkat A oleh Standard & Poor dan Aa3 oleh Moody.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment