Pelempar Guyon Bom di Pesawat Akhirnya Pulang
BALIKPAPAN - Syahrial Mansyah (33), penumpang
sekaligus pelaku pelempar guyonan bom di pesawat Sriwijaya Air dengan
nomor penerbangan SJ 232 rute Balikpapan-Berau, Minggu (27/1) malam
lalu, akhirnya bisa bernapas lega.
Pria yang bekerja di salah satu perusahaan swasta di Berau tersebut
telah menjalani serangkaian pemeriksaan intensif bersama lima temannya,
yakni Suriansyah (52), Rusdiansyah Yophandra (33), Wendy Hariawan (38),
Idrus (28), dan Yusli (32). Kelimanya merupakan pegawai negeri di
sejumlah SKPD di Pemkab Berau.
Kapolsek Kawasan Bandara Sepinggan Balikpapan Ajun Komisaris Polisi
Kifli S Supu mengatakan, keenam penumpang Sriwijaya Air tersebut telah
dimintai keterangan secara bergantian sekaligus didata. “Hasilnya tidak
kami temukan kesengajaan atau pun rencana perbuatan pidana. Namun tetap
kami pantau di Berau, yang akan dibantu kepolisian setempat. Jadi
setelah diperiksa mereka diperbolehkan pulang,” kata Kifli, Senin
(28/1).
Kifli yang sudah menjabat Kapolsek lebih dari dua tahun ini
menerangkan, selama dia menjabat, baru kali ini ada penumpang iseng
hingga keisengannya itu membuat panik air crew pesawat Sriwijaya Air serta petugas bandara.
Untuk diketahui, akibat candaannya di dalam pesawat dengan temannya
para pegawai Dinas Pertambangan Berau, Syahrial harus berurusan dengan
polisi.
Tak pelak, pesawat yang sudah siap beranjak dari apron, terpaksa harus
disterilkan terlebih dahulu dengan menurunkan seluruh penumpang beserta
bagasi dan barang bawaannya dari pesawat Boeing 737 seri 300 tersebut.
Mulanya, ketika di dalam pesawat, Syahrial iseng menjawab pertanyaan temannya mengenai boks bawaannya. “Aku bawa bom,” candanya kepada temannya. Lantas, pramugari yang bernama Lita tidak sengaja mendengar percakapan tersebut. Perempuan tersebut, mengira apa dikatakan Syahrial benar dan melaporkannya kepada pilot dan sekuriti yang bertugas saat itu.
Kapten Pilot Alex Lumowa yang memimpin penerbangan bersama Co Pilot Geeta lalu menyampaikan pengumuman agar seluruh penumpang kembali ke ruang tunggu terminal dengan membawa seluruh barang bawaan kabin.
Oleh petugas keamanan bandara, dibantu aparat kepolisian, semua penumpang diarahkan untuk ke ruang tunggu terminal, mengambil kertas transit sebagai ganti kertas boarding pass yang sudah disobek sebelumnya. Semua penumpang tanpa terkecuali, diarahkan kembali ke luar dan masuk lagi melalui pintu pemeriksaan sinar X.
Nah, Syahrial bersama lima temannya yang duduk di bangku nomor 5 A sampai F digelandang untuk dimintai keterangan di Kantor Polsek Bandara Internasional Sepinggan. Seluruh barang bawaannya di bagasi juga diperiksa. Berdasarkan pemeriksaan pihak kepolisian, boks bawaan Syahrial berisi roti yang hendak ia bawa pulang ke Berau.
Setelah semua bagian pesawat diperiksa dan dinyatakan aman, pada pukul 20.35 semua penumpang akhirnya diperbolehkan naik. Pemeriksaan memakan waktu sekira satu jam. Setelah petugas tidak menemukan barang-barang yang berbahaya para penumpang kembali boarding dan tepat pukul 20.45 Wita pesawat take off menuju Berau.(*/aim/tom/k1)
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment