Tiap Tahun 10 Pesawat, Citilink Garap Pasar Jateng
SOLO, suaramerdeka.com - Maskapai penerbangan
Vice President Marketing and Communications Citilink, Aristo Kristandyo menguraikan, setiap tahun sebanyak 10 unit pesawat didatangkan untuk menambah frekuensi penerbangan. Sampai 2015, Citilink menargetkan memiliki 50 unit pesawat dengan mengoperasikan 200 frekuensi penerbangan.
"Saat ini kami baru memiliki 108 frekuensi penerbangan di 14 kota," ucap dia usai penerbangan perdana Citilink rute Solo-Balikpapan di Bandara Adi Soemarmo, Rabu (23/1).
Bersamaan dengan Solo, Citilink juga membuka rute Yogyakarta-Balikpapan. Aristo memastikan dalam waktu dekat juga akan membuka rute penerbangan di Semarang. Sayang, kapan tepatnya rencana akan direalisasikan belum bisa dirinci.
"Citilink selama ini belum menggarap pasar di Jawa Tengah. Solo is a must city. Yogyakarta dan Semarang juga harus," imbuh dia.
Dia mengemukakan, pembukaan rute baru sangat erat hubungannya denga slot time. Misalnya jika ingin membuka rute Solo-Jakarta, mungkin slot time di Solo masih tersedia banyak. Namun bisa jadi di Jakarta sudah tidak memungkinkan lantaran slot time yang sudah tidak tersedia. Maka rute tersebut akan sulit terealisasi. Hal inilah yang masih akan dimatangkan untuk pembukaan rute Semarang.
"Dibukanya rute baru merupakan konsekuensi dari penambahan pesawat yang terus dilakukan selain juga akan menambah frekuensi dan destinasi," ungkapnya.
Citilink secara umum membidik segmen young traveler, backpacker traveler, budget traveler, profesional, serta daily trip. Pada 2013, maskapai dengan kode penerbangan QG ini menargetkan bisa menerbangkan 7,8 penumpang.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment