Takut ditangkap Iran, Israel daratkan pesawat dronenya di Azerbaijan
Hermes 450 (Istimewa)
Hermes 450, pesawat pengintai Israel melakukan pendaratan di Azerbaijan setelah sejumlah ahli dari Kementerian Pertahanan Azerbaijan memberitahu Israel bahwa mereka khawatir jika drone tersebut oleh ditangkap oleh militer Iran.
Kini, sejumlah pejabat Israel meyakini bahwa saat ini Iran tengah berusaha untuk menangkap drone yang sedang mendarat di Azerbaijan. Sementara itu, pengakuan sejumlah ahli militer Iran yang mampu mengecoh sistem navigasi drone Israel sebelum lepas landas ataupun setelah diparkir di hanggar semakin membuat Israel geram.
Seperti dilansri Press TV, Hermes 450 merupakan sebuah pesawat pengintai yang rancang untuk menjalankan misi taktik, pengawasan dan komunikasi. Pesawat yang memiliko bobot 150 kg ini mampu terbang selama 20 jam sejauh 60-100 kilometer dan mampu mencapai ketinggian 18 ribu kaki. Selain itu, peranti pertahanan Israel ini juga dilangkapi dengan sistem GPS (global positioning system) ini tidak dapat dideteksi oleh sistem pertahanan rudal anti pesawat.
Desember tahun lalu, Iran mengklaim berhasil menangkap dua drone Amerika Serikat yang terbang di wilayah udara negara itu. IRGC memergoki drone bertipe ScanEagle itu sedang mengumpulkan informasi di atas perairan Teluk dan telah memasuki wilayah udara Iran.
Pemerintah Iran menanggapi secara tegas setiap gangguan asing di wilayah udaranya, Iran tidak akan segan menembaki drone bahkan mengajukan surat keluhan pelanggaran kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment